Razia Lokalisasi Amankan Wanita Penghibur dan Miras
Jumat 27-01-2017,04:00 WIB
INDRAMAYU - Cipta kondisi secara rutin dilakukan Kepolisian Resor Indramayu untuk menciptakan situasi tetap kondusif. Kali ini menyasar lokalisasi Cilegeng Indah (CI) dan sejumlah tempat yang ditengarai adanya penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Kroya. Sejumlah wanita penghibur dan ratusan botol minuman keras (miras) berbagai jenis dan merek berhasil diamankan.
Personel gabungan dari seluruh satuan yang diterjunkan langsung menyisir lokalisasi. Tempat pertama yang didatangi adalah kafe \'AS\' dan penggeledahan langsung dilakukan di sejumlah ruangan.
Di salah satu ruangan yang mirip gudang penyimpanan, petugas menemukan 10 dus miras dan langsung dilakukan penyitaan.
Di tempat itu pula, sejumlah wanita penghibur diamankan, bahkan ada beberapa pria hidung belang sebagai pengunjung kafe yang selanjutnya diperiksa dan didata.
Razia yang bergeser ke sejumlah tempat lainnya berhasil menyita ratusan botol miras pula. Di beberapa tempat yang dirazia berkedok rumah makan itu, miras yang ditemukan tersimpan dalam dus mi instan dan disembunyikan di kolong meja makan.
Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasat Reserse dan Narkoba, AKP Ahmad Nasori didampingi Kasubag Humas, AKP Heriyadi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan cipta kondisi untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Sasarannya meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), pendurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau disebut C3.
\"Juga sasarannya pekat, penyakit masyarakat,\" jelasnya, Kamis (26/1).
Dari sejumlah lokasi yang dirazia, pihaknya mengamankan miras berbagai jenis dan merek sebanyak 206 botol.
Meski demikian, razia dalam rangka cipta kondisi itu akan dilaksanakan secara rutin, terjadwal, dan secara acak untuk menghindari kebocoran informasinya. \"Kita akan intensifkan,\" tegasnya.
Disampaikan, pihaknya akan menindak siapapun yang melakukan tindak pelanggaran hukum dan mengganggu keamanan maupun ketertiban di masyarakat.
Hal ini dinilai penting untuk tetap terjaganya kondusivitas dan rasa aman yang harus dirasakan oleh masyarakat. \"Kami juga meminta peran aktif masyarakat,\" pungkasnya. (tar)
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/Polisi-Indramayu-geledah-lokalisasi.jpg\") |
| Polisi Indramayu geledah lokalisasi. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon |
Personel gabungan dari seluruh satuan yang diterjunkan langsung menyisir lokalisasi. Tempat pertama yang didatangi adalah kafe \'AS\' dan penggeledahan langsung dilakukan di sejumlah ruangan.
Di salah satu ruangan yang mirip gudang penyimpanan, petugas menemukan 10 dus miras dan langsung dilakukan penyitaan.
Di tempat itu pula, sejumlah wanita penghibur diamankan, bahkan ada beberapa pria hidung belang sebagai pengunjung kafe yang selanjutnya diperiksa dan didata.
Razia yang bergeser ke sejumlah tempat lainnya berhasil menyita ratusan botol miras pula. Di beberapa tempat yang dirazia berkedok rumah makan itu, miras yang ditemukan tersimpan dalam dus mi instan dan disembunyikan di kolong meja makan.
Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasat Reserse dan Narkoba, AKP Ahmad Nasori didampingi Kasubag Humas, AKP Heriyadi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan cipta kondisi untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Sasarannya meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), pendurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau disebut C3.
\"Juga sasarannya pekat, penyakit masyarakat,\" jelasnya, Kamis (26/1).
Dari sejumlah lokasi yang dirazia, pihaknya mengamankan miras berbagai jenis dan merek sebanyak 206 botol.
Meski demikian, razia dalam rangka cipta kondisi itu akan dilaksanakan secara rutin, terjadwal, dan secara acak untuk menghindari kebocoran informasinya. \"Kita akan intensifkan,\" tegasnya.
Disampaikan, pihaknya akan menindak siapapun yang melakukan tindak pelanggaran hukum dan mengganggu keamanan maupun ketertiban di masyarakat.
Hal ini dinilai penting untuk tetap terjaganya kondusivitas dan rasa aman yang harus dirasakan oleh masyarakat. \"Kami juga meminta peran aktif masyarakat,\" pungkasnya. (tar)
Sumber:
- Share:
